Berjalan sendirian atau berada di tempat sunyi kadangkala membuat bulu kuduk merinding. Apalagi, kadang bulu kuduk ini sering kali dikaitkan dengan hal-hal mistis seperti hantu. Nah saat demikian, perasaan pun makin gak karuan.
Saat ketakutan, otak akan mengakifkan mode siap siaga terhadap ancaman. Disaat mode siap siaga sudah aktif, tubuh juga akan memproduksi hormone adrenalin, yang mana hormone ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak di atas ginjal.
Sebagai akibatnya, terjadilah kontraksi pada otot-otot kecil yang terhubung dengan folikel rambut pada kulit. Kontraksi inilah alasan dibalik mengapa rambut-rambut halus dipermukaan kulit lengan atau kaki menjadi tegak atau kaki menjadi tegak atau yang biasa dikenal dengan bulu kuduk berdiri.
Saat kita merinding, pada permukaan kulit juga akan terlihat berbintik-bintik menonjol seperti kulit ungags yang bulunya dicabut. Cukup nyambung dengan istilah merinding dalam bahasa inggris yang disebut dengan “Goosebumps”.
Goosbumps diambil dari kata angsa (Goos). Lain halnya dengan istilah medis, merinding dalam dunia medis juga dikenal dengan sebutan “Refleks Pilomotor”. Selain itu, refleks pilomotor ini juga berfungsi menghangatkan tubuh, otot-otot tubuh akan memanas sebagai sinyal untuk segera bergerak dan bekerja jikalau perlu melarikan diri dari ancaman bahaya.
Apalagi saat otaak membaca rasa takut, seperti pada kucing yang langsung menegakkan bulu-bulunya. Sebagai aksi pertahanan dirii sekaligus menakuti ancamannya. Namun, hal ini hanya berfungsi secara optimal pada hewan, karena rambut pada sebagian besar kulit manusia cukup tipis, lain halnya dengan hewan sperti kucing yang memiliki rambut yang tebal untuk menghangatkan tubuh.
Kapan Merinding bisa Terjadi?
Pada manusia, waktu terjadinya merinding ini tergantung pada masing-masing orang, karena pada setiap orang tentunya memiliki reaksi fisik masing-masing ketika dihadapkan pada keadaan tetentu. Contohnya, ada orang yang merinding jika jalan sendirian saat malam, namun ada juga yang biasa aja karena tidak takut.
Namun secara garis besar, umumnya merinding terjadi saat ketakutan, kedinginan, merasa terancam, dan mengalami kejadian yang cukup emosional. Merinding juga kadang terjadi saat kita mendengarkan suara penyanyi yang sangat bagus. Kita juga bisa merinding karena masa lalu, misal kita mengingat masa lalu yang sangat mengerikan.
Baca Juga : Cara Mencegah Flu dengan Bahan Alami, Terbukti Ampuh
Merinding dan Hantu?
Tak dapat dipungkiri, merinding bisa dating tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, banyak mitos yang beredar jika hal ini disebabkan oleh hadirnya makhluk lain yang tidak bisa dilihat alias “hantu”.
Tapi jangan takut dulu, faktanya terdapat berbagai penyebab mengapa bulu kuduk berdiri. Coba saja perhatikan suhu udara diluar rungan sekitar kita barangkali, suhunya tiba-tiba jadi ebih dinginkarena perubahan suhu yang cukup signifikan adalah salah satu factor yang membuat merinding atau bisa saja suhu tubuh kita sendiri yang menurun seperti yang sudah disebutkan tadi, rangsangan udara dingin akan membuat rambut diujung kulit berdiri untuk membantu menghangatkan tubuh.
Baca Juga : Jangan Malu, Ini Fakta Tentang Kentut yang Penting diketahui
Jadi merinding saat merasa ketakutan ini merupakan hal yang wajar terjadi. Sekali lagi, tidak selamanya merinding itu disebabkan karena kehadiran hantu yah!